Macro Program SAC


  • Menampilkan semua stasiun sehingga kita bisa mengatur kisaran periode yang akan kita potong (cut range) seperti pada Gambar 1.

                      SAC> r  *II*KAPI*00*LHZ*SAC 
                      SAC> cut 100 1300
                      SAC> r
                      SAC> p1
  • Dalam Macro harus disiapkan nilai APV3 Apparent Velocity pangkat 3 dan Distance dalam meter.  Kita harus hitung menggunakan persamaan berikut. Tentukan juga kisaran potongan sinyal masing-masing stasiun umumnya 100 – 150 detik. Dalam latihan ini digunakan 130 detik
            APV3 = (0.16*distance degree +7.9*1000)^3

            Distance = APV3* 111.267e+3

  • Prosedur Perhitungan Magnitudo Mwp menggunakan SAC

SAC> bd x                  ! Mulai plot dengan suatu grafik
SAC> qdp off              ! Mematikan plot yang salah
SAC> r file x               ! Baca seismogram file x
SAC> p1                     ! Plot pada layar
SAC> transfer from polezero subtype KMI.PZ to none 
                                    ! Membagi data dengan sensitifitas instrumen
SAC> cut cr1 cr2        ! Potong seismogram dalam kisaran waktu
SAC> r                        ! Plot kembali
SAC> xlim off              ! Plot berdasarkan sumbu x
SAC> rmean               ! Menghapus rata-rata
SAC> rtr                     ! Menghapus trend linier
SAC> taper                 ! Menerapkan simetris masing-masing data
SAC> int                     ! Integral untuk mengubah kecepatan ke pergeseran
SAC> int                     ! Integral pergeseran
SAC> abs                    ! Absolut masing-masing data
SAC> mul 4                ! Perkalian 4
SAC> mul 3.1415926  ! Perkalian π
SAC> mul 3.5E+03    ! Perkalian kerapatan (densitas) batuan
SAC> mul apv3           ! Perkalian data kecepatan gelombang P (Kanjo, 2006)
SAC> mul distance     ! Perkalian jarak sebenarnya (km)
SAC> log10                ! Logaritma 10
SAC> sub 9.1              ! Pengurangan 9.1
SAC> div 1.5              ! Pembagian 1.5
SAC> add 0.2              ! Penambahan 0.2
SAC> ylim lim1 lim2     ! Menetapkan sumbu y dari lim1 ke lim2
SAC> p1                     ! Plot pada layar

Akan muncul display Mw untuk stasiun KAPI berupa magnitudo maksimum dengan perintah lh DEPMAX = 7.461437e+00  (Gambar 2). Kemudian olah data SAC pada masing-masing stasiun menjadi suatu nilai magnitudo momen. Selanjutnya diambil rata-rata seluruh stasiun untuk mendapatkan satu nilai magnitude dari satu kejadian gempa (Gambar 3 dan Tabel 1)






Komentar

  1. Unknown19 Mei 2014 pukul 20.52

    mas pada tahap awal apakah tidak diperlukan command "synchcronize?" ... terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Unknown19 Mei 2014 pukul 21.24

      ga perlu mas krn sync untuk menyamaratakan waktu tiba gelombang di stasiun .. http://www.iris.edu/files/sac-manual/commands/synchronize.html

      kalo sync diberlakukan akan mengacaukan perhitungan magnitudo, dan origin time, dll

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Install SAC

Siapkan sistem berbasis Linux sebagai media aplikasi SAC (misal; Ubuntu) Unduh software SAC. Sesuaikan dengan prosesor komputer anda: SAC 64 bit atau 32 bit http://www.iris.edu/dms/nodes/dmc/software/downloads/sac Masuk ke dalam root $ sudo su password:   Simpan dalam directory  $ cd /usr/local/ Buka extract file $ tar -xvf  sac-101.5c-linux_x86_32.tar.gz Buka environment setting dan atur PATH SAC (bash shell). $ vi .bashrc Perhatian agar tidak merubah baris dan kolom dalam bashrc .  Untuk mengetahui nomor baris , ketik $ s e n u Penambahan PATH selalu diletakkan di akhir baris export SACHOME=/usr/local/sac export PATH=${PATH}:${SACHOME}/bin export SACAUX=${SACHOME}/aux export SAC_PPK_LARGE_CROSSHAIRS=1 Simpan dan compile ba shrc $ chmod 755 .bashrc $ ./bashrc  atau $ .. bash rc Perintah SAC dapat dibuka di semua folder. $ sac SAC > Untuk mengetahui dimana letak file sac $ which sac Bila perintah sac b
Baca selengkapnya

Metode Magnet Sebagai Prekursor Gempabumi

Gambar
Suaidi Ahadi, ST, MT 1 & Dr. Sugeng Pribadi 2   1 Peneliti BMKG & Kandidat Doktor Magnet Bumi ITB 2 Doktor Bidang Seismologi dan Tsunami BMKG Atmosfer mempunyai sifat dinamis dalam hal pemantauan pergerakan bumi seperti pada pengamatan iklim global. Ketika terjadi gempabumi, gaya stress batuan memancarkan gelombang elektromagnetik dan sejumlah ion listrik saat melintasi lapisan bumi atau dikenal dengan LAI ( Lithosphere Atmosphere Ionosphere ) coupling seperti pada Gambar 1. Perubahan densitas elektron di atmosfer dijadikan dasar prekursor gempabumi menggunakan metode elektromagnetik (Kamogawa, 2006). Sebelum terjadinya gempabumi, batuan di kedalaman sumber mengalami peningkatan gaya-gaya stress sampai akhirnya pecah sehingga menimbulkan pergeseran pada bidang litosfer serta getaran di permukaan (Johnston, 2002). Efek gempabumi juga mengakibatkan perubahan ion kemagnetan bumi atau dikenal dengan piezomagnetisme.  Gambar 1.     LAI coupling menunjukkan
Baca selengkapnya

Download data IRIS Wilber orfeus II

Gambar
Buka http://www.orfeus-eu.org/ Tentukan event yang akan kita ambil berdasarkan triwulan (Gambar 1) Klik list all event Klik precise event yang kita tentukan (Gambar 2) Klik Select All, kemudian Proceed (Gambar 3). Artinya kita pilih seluruh jaringan seismik global  Atur pilihan berdasarkan Station, Network & Distance. Untuk pengolahan W phase, gunakan pilihan Distance mulai jarak 10 derajat. Untuk pilihan channel pilih ALL untuk keperluan W phase. Isilah personal information dan pilih format data SEED tar file. Kemudian klik Process Request (Gambar 4).  Cek notifikasi email anda. Bila unduhan selesai IRIS akan memberitahu anda. Buka web unduhan dan Save file as SEED.tar (WinRAR) (Gambar 5). Berikut ini adalah Gambar 1-5.
Baca selengkapnya