Regulasi Ketahanan Gedung Standar Harus Mengacu SNI

Regulasi Ketahanan Gedung Standar mengacu pada ketentuan SNI-1726-2002 Bulan April 2002 tentang Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung. Standar ini bertujuan agar struktur gedung yang ketahanan gempanya direncanakan menurut Standar ini dapat berfungsi  :
  • Menghindari terjadinya korban jiwa manusia oleh runtuhnya gedung akibat gempa yang kuat;
  • Membatasi kerusakan gedung akibat gempa ringan sampai sedang, sehingga masih dapat diperbaiki;
  • Membatasi ketidaknyamanan penghunian bagi penghuni gedung ketika terjadi gempa ringan sampai sedang;
  • Mempertahankan setiap saat layanan vital dari fungsi gedung.
Badan Standardisasi Nasional Indonesia No. SNI 1726-2012 Tahun 2012 mengatur ketentuan tentang Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung. Standar ini sudah dibahas dalam rapat konsensus tanggal 21 Januari 2011 Kementrian Pekerjaan Umum (Kementrian PUPR).
Dalam standardisasi SNI 1726-2012, resiko kerusakan bangunan diatur berdasarkan pada pemanfaatan, jumlah hunian dan gangguan massal. Resiko kerusakan terbagi menjadi empat kategori yaitu: Ringan, Sedang, Tinggi dan Sangat Tinggi. Kategori Resiko Ringan adalah gedung untuk fasilitas pertanian, gudang, rumah jaga dan struktur kecil. Kategori Sedang adalah gedung perkantoran, apartemen, rumah susun, pusat perbelanjaan/mall, bangunan industri, fasilitas manufaktur, dan pabrik. Kategori risiko tinggi meliputi bioskop, gedung pertemuan, stadion, fasilitas kesehatan, penitipan anak, penjara, dan panti jompo. Kategori sangat tinggi adalah bangunan monumental, fasilitas pendidikan, rumah sakit, fasilitas pemadam kebakaran, tempat perlindungan gempabumi, fasilitas komunikasi, pusat pembangkit energi, dan struktur tambahan. Seiring dengan pesatnya pembangunan infrastruktur, sangat memungkinkan kategori sedang bergeser menjadi tinggi atau sangat tinggi.

https://intergeo.co.id/

Komentar

  1. Thanks for info, jangan lupa kunjungi website resmi kami https://bit.ly/2wQOcqr

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Install SAC

Metode Magnet Sebagai Prekursor Gempabumi

Download data IRIS Wilber orfeus II