Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

Pengenalan GMT : Instalasi

GMT (Generic Map Tools) mulai dikenal dan digunakan di lingkungan akademisi di Indonesia. Kelebihannya antara lain free-software (bukan bajakan - ga takut melanggar UU hak cipta), tampilan artistik, mendukung tampilan saintis, dan peta dapat dirancang bebas tanpa terikat aturan proyeksi. Pada dasarnya GMT dibuat berbasis bahasa pemrograman C-shell, Fortran yang cocok dioperasikan pada Unix/Linux. Tetapi kemudian si pencipta – Paul Wessel dan Walter Smith, membuat jembatan antara GMT C-shell ini dengan aplikasi Windows seperti yang populer, yaitu dengan software tambahan NetDF dan Cygwin, dan Ghost view serta Ghost script. Urutan instalasi NetCDF, Cygwin, Ghostview dan Ghostscript, dan terakhir GMT, sebagai berikut: 1.NetCDF (Network Common Data Form) adalah software untuk mengatur akses pemrograman data ilmiah.               http://www.unidata. ucar .edu/downloads/netcdf/index.jsp 2.Cygwin untuk tampilan linu...

MEMBANTAH ISU TSUNAMI

Dimuat dalam website BMKG 25/02/2014 Mengenali permasalahan adalah kunci jawaban untuk mengatasinya. Kekurangpahaman terhadap fenomena alam, kerap mengakibatkan keresahan. Seperti isu tsunami yang mengiringi Banjir Manado, Surut Pantai Banten dan Gempa Kebumen (Detik.com, Liputan6.com, dan Suara Merdeka.com). Sayangnya banyak warga yang terpengaruh sehingga menambah kekacauan. Oleh karenanya diperlukan pemahaman komprehensif membantah isu-isu tsunami tersebut. Bencana Banjir Manado, 16 Januari 2014, jelas tidak ada kaitannya dengan gempa apalagi tsunami. Hal ini akibat derasnya curah hujan sebagai efek siklon tropis (Kompas.com).   Peta BNPB memperlihatkan genangan banjir pada sebagian daerah Manado , Pineleng ,   Airamadi dan Minahasa Selatan . Isu tsunami mungkin berdasarkan dugaan air laut yang naik melalui muara sungai di wilayah Manado. Meningkatnya endapan alluvium menyebabkan meluapnya air sungai ke daerah pedataran.  Informasi tentang Surut Pantai...