Postingan

Regulasi Ketahanan Gedung Standar Harus Mengacu SNI

Regulasi Ketahanan Gedung Standar mengacu pada ketentuan SNI-1726-2002 Bulan April 2002 tentang Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung. Standar ini bertujuan agar struktur gedung yang ketahanan gempanya direncanakan menurut Standar ini dapat berfungsi  : Menghindari terjadinya korban jiwa manusia oleh runtuhnya gedung akibat gempa yang kuat; Membatasi kerusakan gedung akibat gempa ringan sampai sedang, sehingga masih dapat diperbaiki; Membatasi ketidaknyamanan penghunian bagi penghuni gedung ketika terjadi gempa ringan sampai sedang; Mempertahankan setiap saat layanan vital dari fungsi gedung. Badan Standardisasi Nasional Indonesia No. SNI 1726-2012 Tahun 2012 mengatur ketentuan tentang Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung. Standar ini sudah dibahas dalam rapat konsensus tanggal 21 Januari 2011 Kementrian Pekerjaan Umum (Kementrian PUPR). Dalam standardisasi SNI 1726-2012, resiko kerusakan bangunan d

Penentuan Hilal Metode Sullamun Nayyirain

Gambar
Dr. Sugeng Pribadi, ST., MDM Firzy Gema Ramadhan Penentuan hilal atau awal bulan  baru   (q amariyah ) menjadi   kajian penting  bagi umat muslim di Indonesia karena berkaitan d engan penentuan waktu -waktu   pelaksanaan ibadah  ritual seperti P uasa Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha . Realitanya masih terjadi silang pendapat  antara pemerintah   dan ormas Islam  dikarenakan perbedaan metode hisab dan rukyat yang dipergunakan .  Di Indonesia sekurang-kurangnya ditemukan 26 metode hisab yang masih dipelajari sampai sekarang di pesantren-pesantren secara turun-temurun. Salah satu nya adalah Metode Sullam un  Nayyirain di Lajnah Falakiyah Al Husiniyah , Cakung , Jakarta pimpinan  KH. Muhammad Syafi ’ i  bin Abdul Hamid Syafi’i. Metode ini menggunakan perhitungan sederhana  dari posisi g eosentris dan  meminimalisir parameter   penentu   dari metode modern Ephemeris seperti waktu konjungsi  (bulan baru) , waktu terbenam m atahari dan b ulan serta derajat ketinggian h

Banda arc seismicity

Gambar
Data from ISC catalog from 1961-2008

Banda arc seismic network

Gambar
BATI 123.6633 -10.2065 356.11   CTBTO SOEI 124.2672 -9.75527 1047   GFZ ATNI 124.8644 -9.0835 413.03   LIBRA ALKI 124.5903 -8.1445 82.93   LIBRA LRTI 123 -8.2752 53   LIBRA MMRI 122.2376 -8.63572 2   GFZ EDFI 121.6903 -8.7497 914.34   LIBRA LBFI 119.8921 -8.48 75   CEA WSI 120.2977 -9.66897 48   JISNET BASI 120.5777 -10.2189 80.84   LIBRA WBSI 119.3911 -9.6411 456.67   LIBRA Ruteng 120.483 -8.5833 1070 S  tamet Baarote 122.833 -10.8833 1   Stamet Sabu 121.833 -10.833 26   Stamet

Environment setting Wphase

export SACHOME=/usr/local/sac export PATH=${PATH}:${SACHOME}/bin export SACAUX=${SACHOME}/aux export SAC_PPK_LARGE_CROSSHAIRS=1 export GMTHOME=/usr/local/GMT4.5.2 export PATH=${PATH}:${GMTHOME}/bin export MANPATH=${MANPATH}:${GMTHOME}/man export NETCDFHOME=/usr/local/netcdf-4.0 export RDSEED=/usr/local/rdseedv5.0/rdseed export WPHASE_HOME=/home/sugeng/wphase_pack export PATH=${PATH}:${WPHASE_HOME}/bin export GF_PATH=${WPHASE_HOME}/GFS export GMT_BIN=${GMTHOME}/bin export JAVA_HOME=/usr/java/jre1.6.0_26/ export PATH=${PATH}:${JAVA_HOME}/bin:/home/sugeng/iaspei-tau/bin export SACHEAD=/usr/local/sac export MSEED2SAC=/usr/local/mseed2sac/mseed2sac export PATH=${PATH}:${SACHOME}/bin:/home/sugeng/iaspei-tau/bin export PYTHONPATH=${PYTHONPATH}:/home/sugeng/QUAKEDURATION

Install Wphase

Instal RdSEED ============= 1. Simpan RdSEED dalam root /usr/local 2. Buka extract dan masuk ke directory RdSEED     $ tar -xvf rdseedv4.8.tar.gz     $ cd rdseedv4.8 3. Tambahkan dalam .bashrc     export RDSEED=/usr/local/rdseedv4.8/rdseed 4. Compile & jalankan dalam symbolic link agar dapat dibaca di usr/bin dengan me-refer pada posisi sebenarnya sesuai Environment setting     $ make     $ ln -s /usr/local/rdseedv4.8/rdseed rdseed 5. RdSEED sudah bisa dipanggil di user     $ rdseed Instal Wphase ============= 1. Masuk ke directory /home/user 2. Tempatkan dan buka extract file wphase_pack_r119.tgz     $ tar -xzvf wphase_pack_r119.tgz     $ cd wphase_pack     $ ./configure 3. Cek file dalam folder bin, apakah sudah lengkap? 4. Copy & paste folder Green Fuction (GFS) ke dalam wphase_pack dengan waktu cukup lama. 5. Instal fortran     $ sudo apt-get install gfortran     $ sudo apt-get update     $ sudo apt-get install csh 6. Buat directory khusu

Install GMT Linux

Masuk ke root dengan perintah  (Ubuntu Linux)  $ sudo su   Masuk ke directory /usr/local/ $ cd /usr/local   Simpan paket aplikasi GMT (BZip, NetCDF, GMT) dalam directory root /usr/local. Atur environment setting dalam bashrc export GMTHOME=/usr/local/GMT4.5.2 export PATH=${PATH}:${GMTHOME}/bin export MANPATH=${MANPATH}:${GMTHOME}/man export NETCDFHOME=/usr/local/netcdf-3.6.3   Masuk dan compile bzip $ tar -xvf  bzip2-1.0.5.tar.gz $ cd bzip2 $ make $ make install Masuk dan compile NetCDF $ tar -xvf  netcdf-3.6.3.tar.bz2 $ cd netcdf $ ./configure $ ./configure--prefix=/usr/local $ ./install-sh $ make check $ make install $ make install-sh $ export CC=/some/strange/place/cc $ gcc Masuk dan compile GMT $ tar -xvf GMT4.5.2_doc.tar.bz2 $ tar -xvf GMT4.5.2_share.tar.bz2 $ tar -xvf GMT4.5.2_src.tar.bz2 $ tar -xvf GMT4.5.2_suppl.tar.bz2 $ tar -xvf GMT4.5.2_triangle.tar.bz2 $ ./configure $ make all $ make install-gmt $ make install-data $ make